Jumat, 23 Agustus 2024

Wafatnya Ketua Sinode Gereja Kemah Injil Kingmi di Tanah Papua, Pdt Tilas Mom

INITENTANG.COM - Kabar duka menyelimuti Tanah Papua dengan wafatnya Pdt Tilas Mom, Ketua Sinode Gereja Kemah Injil Kingmi di Tanah Papua, pada Rabu, 3 Juli 2024.

Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi komunitas lintas agama dan masyarakat Papua yang telah merasakan sentuhan pelayanan dan dedikasi dia selama menjabat.

Pdt Tilas Mom menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Dian Harapan Waena, Jayapura, setelah berjuang melawan sakit yang mendadak menyerang sejak 1 Juli 2024. 

Meski telah mendapatkan perawatan intensif, Tuhan berkehendak lain. 

Insiden sempat terjadi di rumah sakit akibat kesalahpahaman antara pihak keluarga dan rumah sakit, namun keluarga besar Pdt Mom segera menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.

Kepergian Pdt Tilas Mom tidak hanya menyisakan duka, tetapi juga kenangan akan pemimpin yang penuh dedikasi. Dilantik pada 6 November 2021, Pdt Tilas Mom telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk memimpin Gereja Kingmi dengan hati yang tulus. 

Dalam pidato perdananya, ia menegaskan pentingnya kebersamaan dan dukungan dari semua pihak untuk memikul tanggung jawab besar sebagai pemimpin 600 ribu umat atau kurang lebih 20 persen dari total penduduk dari 7 provinsi di Tanah Papua

Selama masa kepemimpinannya, Pdt Tilas Mom dikenal vokal dalam menyuarakan keadilan dan kedamaian di Papua. 

Saat dilantik, ia memberikan pernyataan sikap yang mencerminkan keberanian dan tekadnya untuk menghadirkan perubahan positif di tengah situasi konflik yang sering melanda Tanah Papua. 

Ia dengan tegasnya menolak diplomasi melalui kekerasan dan mendesak penyelesaian damai Tanah Papua melalui dialog yang setara dan tanpa prasangka. 

Gereja Kingmi di Tanah Papua, dengan 13 Koordinator Wilayah Kerja, 91 Klasis dan 933 Jemaat serta Pos Pekabaran Injil ini kehilangan seorang pemimpin yang mampu mengarahkan dan membimbing dengan bijaksana. 

Tantangan besar yang dihadapi gereja dalam membangun fasilitas baru untuk menampung pertumbuhan jemaat yang tinggi adalah salah satu warisan yang harus diteruskan oleh penerus Pdt Tilas Mom. 

Dedikasinya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kedamaian di Papua melalui pelayanan gereja patut diapresiasi dan diteruskan.

Kalau menurut saya, Kepergian Pdt Tilas Mom juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan solidaritas di tengah masyarakat. 

Ia juga pernah menyampaikan kepada jemaat bahwa pelayanan kemanusaan yang dipikulnya sangat berat, dan tidak mampu diangkat sendiri. Ia berharap pada umatnya sebagai kawan dan rekan yang ikut memikul bersama-sama. 

Semangat inilah yang perlu diteruskan dalam setiap langkah kehidupan kita, terutama dalam menghadapi tantangan dan kesulitan.

Selamat jalan, Pdt Tilas Mom. Jasamu akan selalu dikenang dan semangatmu akan terus hidup dalam hati umat Kingmi dan seluruh masyarakat Papua. Kalau menurut kamu bagaimana?