Jumat, 23 Agustus 2024

Penolakan Konser Band asal Solomon, Doorman's Project (DMP) di Sorong

INITENTANG.COM - Konser band asal Kepulauan Solomon, Doorman's Project (DMP), yang sedianya akan digelar pada Minggu, 7 Juli 2024, di Stadion Bawela, Sorong, Papua Barat Daya, akhirnya ditunda. 

Keputusan ini mengecewakan banyak penggemar setia DMP di Papua, tetapi beberapa alasan penting di balik penundaan ini perlu dipahami. Salah satu faktor utama adalah penolakan dari masyarakat adat setempat. Warga bermarga Gelek Bawela menyegel pintu masuk Stadion Bawela menggunakan bambu dan kain merah. 

Penutupan ini merupakan bentuk penolakan keras masyarakat lokal terhadap acara yang direncanakan berlangsung di lokasi tersebut. Masyarakat adat ini menolak adanya acara yang melibatkan banyak orang dan dikhawatirkan berdampak pada lingkungan serta kehidupan sosial mereka.

Selain penolakan masyarakat adat, konser DMP belum mendapatkan izin resmi dari pihak kepolisian. Kapolresta Sorong Kota, Kombes Happy Perdana Yudianto, menyatakan bahwa Polresta Sorong Kota belum menerima surat izin dari Mabes Polri untuk menggelar konser yang melibatkan warga negara asing. 

Padahal, izin ini sangat krusial untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara, terutama ketika melibatkan artis internasional seperti DMP.
Panitia penyelenggara konser telah mengajukan permohonan pengamanan kepada Polresta Sorong Kota pada 4 Juli 2024. Namun, permohonan ini belum disetujui karena kurangnya izin dari Mabes Polri. 

Dalam situasi seperti ini, Kapolresta Sorong Kota mengimbau panitia untuk tidak melaksanakan konser sampai izin resmi diterbitkan. Tindakan ini diambil untuk memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan sesuai hukum dan aturan yang berlaku.

Aksi protes yang dilakukan oleh Komunitas Pecinta Bola Sorong dengan merusak tenda panitia konser pada 4 Juli 2024 juga menjadi pertimbangan terkait acara ini. 

DMP, melalui media sosial mereka juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada para penggemar dan menjelaskan bahwa acara harus ditunda. 
Mereka berjanji untuk segera mengumumkan tanggal baru untuk konser di Sorong. 

Dalam pernyataan tersebut, DMP menghormati keputusan pemerintah setempat dan menekankan solidaritas mereka dengan komunitas dan masyarakat Papua Barat Daya.

Meskipun konser DMP di Sorong harus ditunda, para penggemar masih dapat berharap bahwa acara ini akan tetap berlangsung di kemudian hari dengan persiapan yang lebih baik. 

Panitia penyelenggara dan pihak berwenang diharapkan dapat bekerja sama untuk memenuhi semua persyaratan dan memastikan acara dapat digelar dengan lancar dan aman.

Sebagai band reggae yang sangat digemari di Papua, DMP diharapkan dapat segera kembali dan menghibur para penggemar dengan musik mereka. Dengan komunikasi yang lebih baik dan persiapan yang lebih matang, konser DMP di Sorong dan tempat lainnya di Indonesia ini dapat menjadi momen yang menggembirakan dan berkesan bagi semua penggemar.

Kalau menurut saya, Penundaan ini bukanlah akhir dari harapan, tetapi sebuah langkah untuk memastikan bahwa ketika konser akhirnya digelar, itu akan menjadi acara yang aman, menyenangkan, dan tak terlupakan bagi semua yang hadir. Kalau menurut kamu bagaimana?